Contoh Perusahaan Tambang Batubara

PT Baramulti Suksessarana Tbk

PT Baramulti Suksessarana TPK terdaftar di Indonesia Securities pada tahun 2012. PT Baramulti Suksessarana didirikan pada tahun 1990, perusahaan yang bergerak dalam perdagangan batubara adalah membeli perusahaan pertambangan batubara dan pada tahun 2011 untuk berkonsentrasi dan mengubah bisnisnya hanya untuk penambangan batubara saja.

Dalam upaya untuk meningkatkan nilai produksi dan melepaskan cadangan terbukti perusahaan batubara sebesar 6,257 juta metrik ton, dan mencapai cadangan tak terduga 5,158 juta metrik ton, perusahaan memulai perjalanan untuk membangun perusahaan publik dengan operasional yang kuat dan tata kelola keuangan.

Pada tahun 2012 perusahaan induk Tata Energy Co., Ltd. sebagai mitra strategis yang telah mampu meningkatkan produksi di kawasan serta kinerja operasional izin perusahaan pertambangan seluas 24.893 hektar.

Didukung oleh perusahaan yang beroperasi di tambang batu bara milik Baramulti, BSSR telah berinvestasi dalam memperluas kapasitas dan mengembangkan infrastruktur, terutama di anak perusahaan penambangannya, AGM (PT Antang Mount Meratus).

Batubara sulfur rendah untuk perusahaan, dengan nilai termal rendah hingga sedang, permintaan masih tinggi di beberapa pasar, sehingga memuaskan posisi pasar strategis dalam kapasitas ekspor batubara di Indonesia pada umumnya. P

Penjualan batu bara BSSR naik menjadi 4,1 juta ton pada 2013 dari 3,9 ton pada 2012, di tengah pasar energi dunia yang mengalami ketidakpastian. Perusahaan 2013 dengan kode IDS BSSR mencatat nilai pasar sebesar Rs.5 triliun pada akhir tahun.

PT Bumi Resources Tbk

Didirikan pada 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern, industri perhotelan dan pariwisata pada awalnya pindah. BUMI kemudian betransformasi ke perusahaan yang bergerak di bidang minyak, gas alam dan pertambangan pada tahun 1998, setelah mencapai penawaran umum perdana pada tahun 1990.

Pada fase berikutnya, saham BUMI tumbuh pesat dengan semangat reformasi yang melanda Indonesia pada tahun 2000. Kebutuhan untuk mengeksplorasi kekayaan lahan Indonesia menanggapi upaya intensif yang telah membawa keberhasilan dalam meningkatkan produksi batubara dan menemukan nilai dalam komoditas mineral lainnya.

Hari ini, sebagai eksportir batu bara termal terbesar di dunia, Bomi adalah kelompok batubara dan logam lainnya, tumbuh danrencana investor strategis yang kuat didukung oleh upaya pendanaan yang kuat.

Sebagai produksi dan pengembangan operasi tambang baru, nilai pembukaan pelanggan, pemegang saham dan pemangku kepentingan, Bomi bergerak maju dengan semangat penemuan melalui pertumbuhan produksi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

PT Bayan Resources Tbk

Pernyataan tanggal dimulai pada November 1997, ketika pemegang saham pendiri memperoleh konsesi penambangan batubara pertama yang berlokasi di Mwara Tay, Kalimantan Timur, yang dikenal sebagai PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Sejak itu, sejumlah konsesi batubara telah diperoleh, termasuk akuisisi saham mayoritas di pabrik batubara Balikpapan (CBK), yang memiliki kapasitas untuk memproses hingga 15 juta metrik ton per tahun.

Selain itu, pemegang saham pendiri mendirikan PT Bayan Resources Tbk. Pada tanggal 7 Oktober 2004 atas dasar ikatan yang diaktakan. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang disampaikan oleh Jan Indrawaty Wibawa, S.H. , Notaris di Jakarta.

Tindakan itu disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01. TH.2004 21 Desember 2004. Nota Kesepahaman telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah Obligasi No. 139 tanggal 30 Mei 2013 yang disajikan sebelum uang saya, MCTI. , Notaris di Jakarta tentang perubahan komposisi

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Tindakan ini juga dikomunikasikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di Indonesia dengan diterimanya pemberitahuan pemberitahuan Perusahaan No. AHU-AH.01.10-33416 tanggal 16 Agustus 2013.

Semua hak istimewa yang diperoleh dengan PT Bayan Resources Tbk digabungkan. Pada tahun 2006, perusahaan berubah dari perusahaan non-investasi menjadi perseroan terbatas di bidang investasi di negara sesuai dengan hukum Republik Indonesia.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, sebuah perusahaan secara resmi mencatatkan sahamnya di Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana (IPO) dengan harga awal Rs. 5.800 lembar saham.

Pada tahun yang sama, perusahaan membeli KFT-1, yang disediakan untuk kapal berukuran WBM untuk melayani tongkang sampai capesize di daerah Kalimantan Selatan.

Demikian beberapa contoh perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan batubara. Sahamroket!

Leave a comment